BRK Curug

Loading

Profil Pelaku Jaringan Internasional yang Beroperasi di Indonesia

Profil Pelaku Jaringan Internasional yang Beroperasi di Indonesia


Profil Pelaku Jaringan Internasional yang Beroperasi di Indonesia

Siapa sebenarnya pelaku jaringan internasional yang beroperasi di Indonesia? Bagaimana modus operandi mereka dan apa yang membuat mereka begitu sulit untuk ditangkap? Mari kita telusuri lebih dalam mengenai profil pelaku jaringan internasional yang seringkali menjadi ancaman bagi keamanan negara.

Menurut Kepala Biro Pemberantasan Narkotika Polri, Komjen Pol Arman Depari, pelaku jaringan internasional yang beroperasi di Indonesia cenderung memiliki modus operandi yang sangat terorganisir dan terstruktur. Mereka menggunakan berbagai metode untuk menyelundupkan barang haram seperti narkotika ke dalam negeri. “Mereka biasanya bekerja dalam tim yang terkoordinasi dengan baik, sehingga sulit untuk dilacak,” ujar Arman.

Salah satu contoh pelaku jaringan internasional yang beroperasi di Indonesia adalah sindikat perdagangan manusia. Menurut data dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, tahun lalu tercatat ada puluhan kasus perdagangan manusia yang melibatkan pelaku dari luar negeri. Mereka seringkali menggunakan jalur ilegal untuk membawa korban ke dalam negeri. “Pelaku ini sangat licin dan sulit untuk diidentifikasi karena seringkali berpindah-pindah identitas,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

Tidak hanya itu, pelaku jaringan internasional juga seringkali terlibat dalam kegiatan terorisme. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), sebagian besar pelaku terorisme di Indonesia memiliki koneksi dengan jaringan internasional. Mereka seringkali menerima dukungan dan pelatihan dari kelompok-kelompok teroris di luar negeri. “Profil pelaku terorisme ini sangat beragam, mulai dari remaja hingga orang dewasa, dan mereka memiliki latar belakang yang berbeda-beda,” ujar Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar.

Untuk itu, langkah-langkah pencegahan dan penindakan terhadap pelaku jaringan internasional harus terus diperkuat. Menurut Direktur Jenderal Imigrasi, Ronny Sompie, kerja sama antarnegara menjadi kunci utama dalam memerangi pelaku jaringan internasional. “Kami terus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain dalam pertukaran informasi dan koordinasi penindakan,” ujar Ronny.

Dengan mengetahui profil pelaku jaringan internasional yang beroperasi di Indonesia, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan turut serta dalam upaya pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan yang dilakukan oleh mereka. Semoga dengan kerja sama yang kuat, kita dapat mencegah dan mengatasi ancaman dari pelaku jaringan internasional.